Keuangan Qatar Kembali Stabil Ditengah Blokade Tetangganya di Teluk
Minggu, Juni 18, 2017
Tambah Komentar
Doha, 22 Ramadhan
1438/17 Juni 2017 (MINA) –Qatar diblokade secara ekonomi oleh tetangganya di
Teluk, namun laporan menunjukkan pasar keuangannya kembali stabil setelah
minggu pertama kisruh dimulai mengalami kerugian, lapor Al Jazeera.
Pada 5 Juni,
beberapa negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir
memutuskan hubungan diplomatik dan memberhentikan hubungan antar laut dan udara
dengan Qatar, menuduh negara itu mendukung “ekstremisme” dan lawan mereka,
Iran.
Pemerintah Qatar
menyatakan memiliki sumber daya untuk mengatasi blokade negara sekitar. Menteri
keuangan Qatar memperingatkan bahwa “jika Qatar kehilangan uang, maka
negara-negara yang memblokade juga akan kehilangan uang.”
Lembaga pemeringkat
kredit Standard and Poor’s melaporkan bank-bank Qatar cukup kuat untuk
bertahan, bahkan jika semua uang Teluk ditarik keluar. Dan bukan hanya bank
Qatar, kreditor utama UEA juga bisa mengalami kerugian dalam penurunan bisnis
yang berasal dari Qatar.
Qatar mengatakan bahwa
ekspor gas negaranya berada di jalur yang benar, meskipun importir mengharapkan
penawaran yang lebih baik. Dan ekspor gas ini juga penting bagi UEA. Pipa bawah
laut Dolphin Energy, yang memasok ke UEA dan Oman dengan sekitar 56 juta meter
kubik gas alam Qatar setiap hari, masih beroperasi meski ada ketegangan
diplomatik.
Menteri ekonomi
Qatar, Ahmed bin Jassim Al Thani, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintah
telah membuktikan negara kaya energi itu dapat terus berjalan di tengah
blokade.
“Perekonomian Qatar
berada di posisi ke-18 paling kompetitif di dunia, yang kedua dalam efisiensi
ekonomi mikro,” katanya, menambahkan, “Melihat diversifikasi ekonomi, 61 persen
berasal dari non-migas. Perdagangan kita dengan dunia bernilai $ 330 miliar.”
Ditanya tentang
blokade negara tetangga, dia mengatakan, “Kami memiliki rencana yang jelas dan
tahu persis bagaimana mengatasinya. Lebih dari ini, kami membangun cadangan
strategis untuk makanan atau bahan lainnya untuk proyek kami. Karena itulah
kami siap untuk menghadapi hal tersebut,” tambah Al Thani.
CEO Qatar Airways
mengenai krisis Teluk: Qatar Airways telah dipaksa membatalkan puluhan
penerbangan ke Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir setiap hari. Penerbangan
harus mengambil rute yang berputar demi menghindari sebagian besar Jazirah
Arab. Namun CEO Qatar Airways Akbar al-Baker mengatakan maskapainya melihat
peluang untuk memperluas pasar lain yang belum dimanfaatkan.(T/RE1/P2)
Sumber:http://mirajnews.com
Belum ada Komentar untuk "Keuangan Qatar Kembali Stabil Ditengah Blokade Tetangganya di Teluk"
Posting Komentar