Kisah Ustad Masuk Neraka Dan Pelacur Masuk Surga Hanya Gara-gara Hal Ini
Jumat, Juni 23, 2017
Tambah Komentar
Di dunia ini penuh
dengan dinamika yang berbeda2 dan berpasangan laki-wanita, atas-bawah,
positif-negatif, siang-malam silih berganti dsb. Begitu pula dalam tataran
sosial-regelius, ada orang saleh dan orang thaleh atau orang baik dan jahat.
Dalam hal ini, tentu kita harus melakukan amar ma’ruf nahi mungkar (bkn:
mangkur) dengan moderat dan jika kita diam apalagi ridha, maka akan terjerat
haram sebagai tanggung jawab pesan-moral ( morality massege) :
الرضا بالمعصية حرام والفرح بها حرام
Namun, jika kita
terlalu over, seakan2 kita mengambil alih hak prioregatif Tuhan karena hidayat
di tanganNya, sebagaimana pernah dialami Nabi SAW terhAdap kekafiran pamannya.
Disinilah, kita diajarkan oleh Islam harus bersikap moderat, dalam literatur sufistik:
أنظرالى نفسك بنظارة الشريعة حتى لاتدعي نفسك خيرا وأنظر الى غيرك
بنظارة الحقيقة حتى لاتدعي غيرك شرا
“lihatlah dirimu
dengan kaca mata syariat sehingga kamu tidak merasa paling baik dan lihatlah
orang lain dengan kaca mata hakekat agar kamu tidak menggap orang lain paling
jelek”.
Alkisah,
ada dua
orang, seorang Ustadz dan pelacur. Setiap malam dan setiap hari,
sang Ustadz selalu memperhatikan dan menghitung-hitung dosa pelacur.
Setiap kali melihat hal itu terbesit dalam hatinya “setiap hari aku melihat ini,
berapa dosa yang dia kumpulkan hingga saat ini”
Kemudian, beberapa lama sang Ustadz wafat. Beberapa tahun kemudian, pelacur tersebut meninggal dunia.
Kemudian, beberapa lama sang Ustadz wafat. Beberapa tahun kemudian, pelacur tersebut meninggal dunia.
Singkatnya, dalam
perjalanan ke akhirat, mereka berdua bertemu di tengah perjalanan didampingi
malaikat dan terjadilah dialog.
Ustadz: Hai pelacur
kamu mau ke mana?
Pelacur: Saya akan ke surga.
Ustadz: Tidak mungkin kamu ke surga karena hidup kamu penuh dengan dosa.
Pelacur: Hidup saya memang penuh dengan dosa, tapi hal itu saya lakukan karena tidak ada pilihan lain dan saya tidak pernah berniat untuk melakukan hal tersebut.
Ustadz: Saya yang
akan menuju surga karena hidupku penuh dengan ibadah setiap hari.
Kemudian Ustadz bertanya pada Malaikat:
Kemudian Ustadz bertanya pada Malaikat:
Ustadz: Malaikat, apakah benar perempuan ini akan menuju surga..?
Malaikat: Ya, benar perempuan ini menuju surga dan anda akan menuju neraka.
Ustadz: Tidak
bisa.!!, kehidupan saya terbalik dengan dia. Hidup saya penuh dengan amal
ibadah dan dia penuh dengan dosa. Pasti ada kesalahan. Saya tidak percaya ini,
coba tanyakan pada Allah.
Akhirnya Malaikat pergi menghadap Allah dan beberapa saat kemudian kembali lagi.
Akhirnya Malaikat pergi menghadap Allah dan beberapa saat kemudian kembali lagi.
Ustadz: Bagaimana Malaikat? Saya pasti ke surga dan dia ke neraka.
Malaikat: Tidak, kamu tetap ke neraka dan perempuan ini ke surga.
Ustadz: Loh.. kok
bisa?
Malaikat : Memang benar hidup kamu penuh dengan ibadah, pahala. Hidup kamu lebih baik dengan dia. Tetapi setiap kali kamu melihat rumahnya, kamu selalu menghitung-hitung kesalahannya. Setiap kamu menghitung kesalahan wanita ini pahalamu diberikan kepadanya sampai akhirnya pahalamu habis. Akhirnya perempuan ini masuk surga karena pahala yang kamu berikan. Bukankah kamu seorang Ustadz sudah tahu hal ini? Bukankan kamu seorang Ustadz sudah mengerti hal ini? tetapi kenapa kamu masih saja menghitung-hitung kejelekan orang lain.
Semoga di sisa-sisa puasa ini
menjadi momentum intropeksi diri menuju kesalehan teo-antroposentris (صالح الهي وانساني)
amin3x…. (gambar hanya ilustrasi)
Sumber: cyberdakwah.com
Belum ada Komentar untuk "Kisah Ustad Masuk Neraka Dan Pelacur Masuk Surga Hanya Gara-gara Hal Ini"
Posting Komentar