-->

Kenapa kita Harus Ikut Mazhab? Padahal Sudah Ada Al-Qur'an dan Hadits

Kenapa harus ikut mazhab

Sering kita dengar beberapa ustadz zaman now didalam ceramanya mempertanyakan kenapa harus ikut mazhab?  sedangkan sudah ada AlQuran dan Hadits?

Baiklah. Diartikel ini admin akan utarakan apa yang menjanggal dipikiran anda mengenai hal tersebut.

Kenapa harus bermazhab? Kita mengikuti Mazhab karena kita tidak mampu memahami maksud Alquran dan hadits secara langsung, isinya masih sangat kental sekali. Ikuti saja pemahaman AlQuran melalui pemahaman mereka (Mazhab)

- Loh, Bukankah Bermazhab itu berarti ikut pendapat ulama? Padahal ulama itu belum tentu benar. Adapun orang-orang yang kembali kepada Al-Qur'an dan Al-Sunnah berarti ikut Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan Allah dan Rasul-Nya sudah dipastikan benar.

- Orang yang bermazhab berarti ikut Allah dan Rasul-Nya juga. Yaitu ikut Allah dan Rasul-Nya sesuai apa yang dipahami para ulama atas kandungan Al-Qur'an dan Al-Sunnah. Karena semua pendapat ulama mazhab merujuk ke Al-Qur'an dan Al-Sunnah, bukan ke kitab Weda.

Justru orang yang merujuk langsung ke Al-Quran dan Al-Sunnah (tidak ikut ulama), berarti ia ikut Allah dan Rasul-Nya sesuai apa yang dipahami oleh akalnya sendiri atas kandungan Al-Qur'an dan Al-Sunnah.

Ulama itu memang belum tentu benar. Tapi bermazhab itu jauh lebih baik dari pada ikut pemahaman akal sendiri. Karena 4 Imam Mazhab itu semuanya ulama salaf shalih, sedangkan logikanya, ulama salaf shalih tentunya lebih paham terhadap kandungan Al-Qur'an dan Al-Sunnah ketimbang kita yang lahir 12 abad kemudian.

Dan lagipula, kalau kamu benar-benar merujuk ke Al-Quran dan Al-Sunnah, kamu mestinya ikut ulama, karena ikut ulama itu adalah ajaran Al-Qur'an dan Al-Sunnah.

Firman Allah: "Ikutilah Allah dan ikutilah Rasul dan Ulil Amri (para ulama) diantara kamu" (An-Nisaa' : 59)

Maknanya, kita wajib ikut Al-Qur'an dan Al-Sunnah sesuai pemahaman para ulama.

Kata gus Idrus Ramli, "Inilah sebenarnya yang telah dipahami oleh ulama-ulama kita sehingga hampir semua (90 persen) ulama dari berbagai bidang keilmuan disepanjang jaman mengikuti salah satu mazhab yang 4. Hatta Syaikh Ibnu Taimiyah dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab pun menisbahkan pendapat2nya ke Mazhab Hambali, walaupun kata para ulama, pengakuan itu adalah kepalsuan dan kebohongan".

Maka kami katakan, "Merupakan kesalahan besar apabila seseorang mengharamkan bermazhab. Karena itu sama saja menuduh 90 persen ulama-ulama Islam dalam masa 12 abad lebih, ternyata mereka semua adalah ulama-ulama idiot dan tolol yang tak tahu membedakan mana halal mana haram, sehingga mereka semua melakukan keharaman secara berjama'ah, mengajarkan keharaman secara berjama'ah dan merekapun semua mati dalam keharaman secara berjama'ah pula. Pertanyaannya, dapatkah dibenarkan pemikiran yang demikian itu?"

Wabillahil hidayah wal Taufiq

Belum ada Komentar untuk "Kenapa kita Harus Ikut Mazhab? Padahal Sudah Ada Al-Qur'an dan Hadits"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel