-->

Beberapa Ramalan Syiah Kuala Tentang Negeri Aceh Terbukti Benar-benar Terjadi

Syekh Abdurrauf As-Singkili atau dikenal dengan Syiah Kuala. Nama lengkap beliau ialah Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-Jawi Tsumal Fansuri As-Singkili (Singkil, Aceh 1024 H/1615 M - Kuala Aceh, Aceh 1105 H/1693 M). Beliau adalah seorang ulama besar di Aceh. Ia memiliki pengaruh yang besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara dan sumatera pada khususnya.


Alkisah. 
Beliau pernah mendapatkan wasiat dari Nabi Khiddir As. Saat berada  di Istana Kutaraja(Banda Aceh) kala itu, sebagaimana Tersurat dalam kitab Mandiyatul Badiah. Inilah yang banyak dipercaya oleh masyarakat Aceh sebagai ramalan Syiah Kuala.
Syech memberikan gambaran tentang Aceh dulu dan Aceh dimasa yang akan datang. Beberapa dari ramalan tersebut sudah terbukti benar-benar terjadi. Berikut ini kami paparkan sedikit  informasi yang kami kutip dari infomesteri.com

Bunyi ramalan Syiah Kuala tersebut antara lain sebagai berikut:

-Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Aceh akan ditimpa dengan bala dan bencan.

-Pada tahun 1320 H, Negeri Atjeh akan dikalahkan oleh sebuah kerajaan yang disebut dengan kerajaan BA (Belanda)? mereka datang dari arah barat.

- Beberapa lama kemudian (lebih kurang) 45 musim kerajaan BA dikalahkan oleh kerjaan JIM(jepang) yaitu mereka yang datang dari Matahari terbit.

-Lebih kurang empat musim kerajaan JIM tersebut menguasai Aceh, tiba-tiba mereka keluar dengan sekelip mata karena mereka dikalahkan oleh Peuraja Ajam, Peuraja Gajah, Peuraja Cagee, Peuraja Singa dll.

- Setelah kerajaan Jim tersebut keluar dari Negeri Aceh. Kemudian negeri dibawah angin lainya atas usaha isi negeri itu sendiri akan berdiri satu kerajaan yang menaklukkan Negeri Aceh dan negeri dibawah angin lainya. Nama kerajaan itu berawal dengan huruf Alif dan berakhir dengan huruf Jim.

-Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri itu penuh dengan huru-hara dan pertumpahan darah dimana-mana. Rakyat banyak melakukan kemudharatan dan kehidupan mereka selalu dalam keadaan susah gulana. Perdagangan mahal, pakaian dan makanan mahal, yang pandai hanya bisa berdiam diri, orang besar banyak melakukan dusta, semua rakyat berpaling muka dari pembesar pembesar itu, perampasan terjadi disetiap simpang, mereka tidak mempunyai senjata dan dimasa itu orang-orang sangat suka pada merah dan kuning dengan menanti yang tidak mengaku Allah dan bermusuh dengan agama yang ada dibumi.

-Bahwa waktu itu ummat Islam banyak tersesat karena kurangnya Ilmu pengetahuan(Agama), kurangnya beramal, iman mereka lemah dan banyak  melakukan maksiat dan dosa. Ketika itu pula banyak ummat Islam meninggalkan mazhabnya yaitu mazhab yang empat(Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali) dan membuat mazhabnya sendiri (mazhab kelima) dan itulah tanda huru hara serta kutukan dan bala.

-Manusia pada waktu itu banyak membuang adat-istiadatnya sendiri dan memakai adat-istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia banyak meninggalkan syariat Nabi Muhammad Saw, dan mengkafirkan 'Itiqad Ahlul Sunnah Waljama'ah. Pada waktulah masyarakat dalam Negeri itu banyak mengikut huruf enam dan ada juga yang suka kepada huruf bergaris Fa, Kaf, Jim atau sama dengan Kaf, Mim, Jim, Nun dan Sin. Mereka itu tidak mengakui adanya Tuhan Rabbul 'alamin.

-Rakyat pada suatu masa nanti akan bangkit dengan penuh amarahnya seperti api yang sedang membara, mereka ingin membela negeri dan ingin melepaskan diri dari warna kuning dan merah, dan sebagainya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-macam ragam dan pada akhrinya yang memindahkan kuning dan merah dialah yang menang, yakni golongan yang tidak suka kepada pekerjaan atau perbuatan yang salah. pada saat itu, maka berdirilah agama islam menurut Ahlul Sunnah Waljama'ah yang bermazhab dengan mazhab yang empat. Negri jadi aman, damai, adil dan makmur seperti dahulu kala, yakni akan menang orang-orang yang beriman.

- Pada tahun 1440 H. Negeri Aceh Akan dikuasai oleh Kerajaan ‘Ajam (Rakyat biasa) yang dipimpin oleh pemimpin yang lahir dari rakyat yang berdarah pemimpin ‘adil. Rakyat pada waktu itu agama dan iman mereka sangatlah kuat. Tempat ibadah dan pengajian di Dayah-dayah dipenuhi oleh para penuntut ilmu.  Akan tetapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, tgk-tgk di dayah, orang mengaji dan tgk-tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesankan, dan tidak dapat diperiksa dengan alat medis. Penyakit itu adalah sihir, manusia kala itu juga sangat banyak mendalami dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir. Kala itu, masa datangnya pemimpin yang 'adil, pemimpin yang menjalankan adat dan hukum. sehingga negeri menjadi aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala. (akan berdiri kembali Kesulthanan Aceh Serambi Makkah).

Demikianlah secuil informasi tentang ramalan Syiah Kuala tentang Negeri Aceh yang beberapa diantara ramalan-ramalan tersebut nampaknya sudah terbukti adanya. Wassalam

Belum ada Komentar untuk "Beberapa Ramalan Syiah Kuala Tentang Negeri Aceh Terbukti Benar-benar Terjadi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel