TERJEMAHAN IHYA 'ULUMUDDIN Bagian01: KEUTAMAAN ILMU, MENGAJAR, BELAJAR, DAN DALIL-DALILNYA
Selasa, Juli 25, 2017
Tambah Komentar
Dalil-dalinya dari Al-Qur'an adalah Firman Allah yang Maha
Mulia dan Maha Besar :
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu)” (Ali ‘Imran: 18)
|
شواهدها من القرآن قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ :
{ شَهِدَ اللَّهُ
أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ
وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بالقسط } |
Maka lihatlah, bagaimana Allah SWT memulai dengan diri-Nya, dan keduanya dengan
Malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu. Dengan ini cukuplah bagimu (untuk mengetahui) kemulian,
keutamaan, kejelasan dan kelebihan orang-orang ahli ilmu.
Dan Allah Ta'ala berfirman :
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
(Al-Mujadilah: 11).
|
فانظُر كَيْفَ بَدَأَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِالْمَلَائِكَةِ وَثَلَّثَ بِأَهْلِ الْعِلْمِ وَنَاهِيكَ بِهَذَا شَرَفًا وَفَضْلًا وجلاء ونبلاً
وَقَالَ اللَّهُ
تَعَالَى
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا منكم والذين أوتوا العلم درجات |
Ibnu Abbas ra berkata : “ Para Ulama' memperoleh beberapa
derajat diatas orang-orang mukmin dengan tujuh ratus derajat yang mana diantara dua derajat itu perjalanan jaraknya
sampai lima ratus tahun.
|
قال ابن عباس رضي الله عنهما : للعلماء درجات فوق المؤمنين بسبعمائة درجة ما
بين الدرجتين مسيرة خمسمائة عام
|
Dan Allah 'Azza Wajallah berfirman : "Sungguh yang takut kepada Allah, diantara hamba-hambaNya hanyalah para Ulama". (Al-Fatir)
|
وَقَالَ تَعَالَى : إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ
مِنْ عِبَادِهِ العلماء
|
Dan Allah Ta'ala berfirman : Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab” (Ar Ra’d:
43).
|
وقال تعالى : قل كفى بالله شهيداً بيني وبينكم
ومن عنده علم الكتاب
|
Dan Allah Ta'ala berfirman: “Berkatalah seorang yang
mempunyai ilmu Al-Kitab: “ Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana
itu kepdamu” (An Naml: 39)
|
وقال تعالى : قال الذي عنده علم من الكتاب أنا
آتيك به
|
Ayat ini Sebagai pemberi peringatan atas Nabi Sulaiman
bahwasannya Ashif sekretaris Nabi Sulaiman merasa mampu dengan kekuatan ilmu
yang dimiliki.
|
تنبيهاً على أنه اقتدر بقوة العلم
|
Dan Allah 'Azza Wajallah berkata : “Berkatalah orang-orang
yang di anugerahi ilmu: “kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah lebih
baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh” (Al-Qashash: 80)
|
وقال عز وجل : وقال الذين أوتوا العلم ويلكم
ثواب الله خير لمن آمن وعمل صالحاً
|
Ayat ini menjelaskan bahwa besarnya kadar/ukuran akhirat itu
akan di ketahui dengan ilmu
|
بين أن عظم قدر الآخرة يعلم بالعلم
|
Dan Allah Ta'ala berfirman : “Dan perumpamaan-perumpaan ini kami buatkan
untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:
43)
|
وقال تعالى : وتلك الأمثال نضربها للناس وما يعقلها إلا العالمون |
Dan Allah Ta'ala berfirman: “Dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri diantra mereka tentang orang-orang
yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka
(Rasul dan Ulil Amri)” (An-Nisa’: 83)
|
وَقَالَ تَعَالَى : وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ |
Allah menyerahkan hukumNya mengenai beberapa peristiwa
kepada istinbath mereka, dan Dia menyusulkan tingkat mereka kepada tingkat
para nabi dalam menyingkap hukum-hukum Allah.
|
رَدَّ حُكْمَهُ فِي الْوَقَائِعِ إِلَى
اسْتِنْبَاطِهِمْ وَأَلْحَقَ رُتْبَتَهُمْ بِرُتْبَةِ الْأَنْبِيَاءِ فِي كَشْفِ
حُكْمِ اللَّهِ
|
Dan ada Ulama yang mengatakan mengenai Firman Allah
Ta'ala: “Hai anak adam sesungguhnya kami telah menurunkan atas kalian pakaian
untuk menutupi “auratmu” Maksudnya : ilmu dan pakaian indah maksudnya : keyakinan
dan pakaian taqwa maksudnya : malu
|
وقيل في قوله تعالى : { يا بني آدم قد أنزلنا عليكم لباسا يواري سوءاتكم } يعني : العلم { وريشاً } يعني : اليقين { ولباس التقوى } يعني : الحياء |
Dan Allah 'Azza Wajallah berfirman : “Dan sesungguhnya
kami telah mendatangkan sebuah kitab (Al-Qur'an) kepada mereka yang kami
telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan kami” (Al-A’raf: 52)
|
وقال عز وجل : ولقد جئناهم بكتاب فصلناه على علم
|
Dan Allah Ta'ala berfirman : “Maka sesungguhnya akan kami
kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat) sedangkan (kami)
mengetahui (keadaan mereka)” (Al-A’raf: 7)
|
وقال تعالى : فلنقصن عليهم بعلم |
Dan Allah Ta'ala berfirman : “Dia menciptakan manusia, dan
mengajarkanya pandai berbicara”
(Ar-Rahman: 3-4).
|
وقال تعالى : خلق الإنسان علمه البيان
|
Allah menuturkan hal ini dalam rangka menampilkan peberian
kenikmatan.
|
وإنما ذكر ذلك في معرض الامتنان
|
Dan adapun hadits-hadits Maka Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang Di kehendaki Allah dengan kebaikan maka Allah menjadikannya ia pandai
mengenai agama dan di ilhami petunjukNya.” ( HR.Bukhari No. 71 dan Muslim No.
1037. Dari Mu'awiyah)
|
وَأَمَّا الْأَخْبَارُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ |
Dan Nabi SAW bersabda : “Para Ulama' adalah pewaris segala
Nabi.” (HR. Abu Daud No. 3641 dan
Tirmidzi No. 2625 dan Ibnu Majah 219 dan Ibnu Hibban No. 88. Dalam shahihnya Dari
Abu Darda')
|
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ |
Dan di ketahui(sudah maklum) bahwasannnya tidak ada
derajat diatas derajat para Nabi, dan
tidak ada kemuliaan diatas kemuliaan yang mewarisi pada derajat itu.
|
وَمَعْلُومٌ أَنَّهُ لَا رُتْبَةَ فَوْقَ النُّبُوَّةِ وَلَا شَرَفَ فوق شرف الوراثة لتلك الرتبة |
Dan Nabi saw bersabda : “Sesuatu yang dilangit dan dibumi
itu memohon ampunan bagi orang ‘alim(pandai)
[ HR. Abu Daud No. 3641 dan Tirmidzi No. 2625 dan Ibnu Majah 219 dan Ibnu Hibban
No. 88. Dari Abi Darda' yang
terdahulu.
|
وقال صلى الله عليه وسلم : يستغفر للعالم ما في السموات والأرض |
Dan maksudnya : Kedudukan manakah yang melebihi kedudukan
orang yang mana malaikat langit dan bumi sibuk memohokan ampunan baginya.? Ia
sibuk dengan dirinya sendiri, padahal mereka sibuk memohonkan ampunan
baginya.
|
وأي منصب يزيد على منصب من تشتغل ملائكة السموات
والأرض بالاستغفار له
|
Dan Nabi saw bersabda : “ Sesungguhnya hikmah (ilmu) itu
menambahkan mulia orang yang mulia dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia
mencapai akan capaian raja-raja”. ( HR. Abu Naim dalam Kitab Al-Hilyah Juz 6
Halaman 137 dan Abdil Barr dalam kitab Jami'u Bayanil 'Ilmi Wa Fadhilihi
Halaman 71. Dari Anas dengan Sanad Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : إن الحكمة تزيد الشريف شرفاً وترفع المملوك حتى يدرك مدارك الملوك |
Dan sungguh dengan hadits ini di peringatkan atas
keuntungannya hidup di dunia dan di ketahui bahwa hidup di akhirat lebih baik
dan kekal
|
وقد نبه بهذا على ثمراته في الدنيا ومعلوم أن
الآخرة خير وأبقى
|
Dan Nabi saw bersabda :
“Ada dua hal yang tidak akan berkumpul pada diri orang munafiq yaitu
akhlaq yang baik dan pemahaman dalam masalah agama”. (HR. Tirmidzi No. 2684.
Dari Abu Hurairah. Ia mengatakan Hadits ini Gharib)
|
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَصْلَتَانِ لَا يكونان في منافق حسن سمت وفقه في الدين |
Dan tidak ragu lagi dalam hadits akan munafiknya sebagian
Fuqaha masa kini, karena beliau tidak menghendakinya dengan fiqih yang kamu
duga. Dan akan datang pengertian figh, dan serendah-rendahnya derejat ahli
fiqih adalah orang yang mengetahui bahwa akhirat itu lebih baik daripada kehidupan
dunia. Pengertian ini ia benar dan ia
menjadi semakin baik atas memperbaiki dengan melepasnya dari sifat nifaq dan
riya'
|
ولا تشكن في الحديث لنفاق بعض فقهاء الزمان فإنه
ما أراد به الفقه الذي ظننته وسيأتي معنى الفقه وأدنى درجات الفقيه أن يعلم أن
الآخرة خير من الدنيا وهذه المعرفة إذا صدقت وغلبت عليه برىء بها من النفاق
والرياء
|
Dan Nabi saw bersabda : “Seutama-utamanya manusia adalah
orang mukmin yang berilmu(‘alim), yang jika di butuhkan maka ia berguna, dan
jika ia tidak di butuhkan, maka ia
dapat memberi manfaat pada dirinya sendiri”.
(HR. Al-Baihaqi dalam kitab Syu'bal Iman Halaman 1679. Dari Abi Darda'
dengan Sanad Dha'if )
|
وقال صلى الله عليه وسلم : أفضل الناس المؤمن
العالم الذي إن احتيج إليه نفع وإن استغني عنه أغنى نفسه
|
Dan Nabi saw bersabda : “Iman itu telanjang, dan
pakaiannya adalah takwa dan perhiasannya adalah malu dan buahnya adalah ilmu”.
( HR. Al-Hakim dalam Kitab Tarikh Naisaburi. Dari Abi Darda' dengan Sanad
Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : الإيمان عريان ولباسه التقوى وزينته الحياء وثمرته العلم |
Dan Nabi saw bersabda : “Orang yang paling dekat dari derejat
kenabian dalah orang-orang yang berilmu dan berjihad. Adapun orang yang berilmu maka memberi
petunjuk pada manusia atas apa yang dibawa dengannya oleh para Rasul. Dan
adapun ahli jihad, maka mereka berjuang dengan pedang mereka atas apa yang
dibawa dengannya oleh para Rasul”. (
HR. Abu Na'im dalam Kitab Fadhilil 'Ilmi. Dari Ibnu 'Abbas dengan Sanad
Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : أقرب الناس من درجة
النبوة أهل العلم والجهاد أما أهل العلم فدلوا الناس على ما جاءت به الرسل وأما
أهل الجهاد فجاهدوا بأسيافهم على ما جاءت به الرسل.
|
Dan Nabi saw bersabda : “Sungguh matinya satu kabilah
itu lebih ringan daripada matinya seorang
yang ‘alim”. (HR. Ath-Thabrani dan 'Abdil Barr. Dari Abi Darda')
|
وقال صلى الله عليه وسلم : لموت قبيلة أيسر من
موت عالم
|
Dan Nabi saw bersabda : “Sesungguhnya manusia itu seperti tambang
perak dan emas. Mereka yang terhormat pada masa-masa jahiliyah akan terhormat
pula di masa islam, jika mereka memahami islam”. (HR. Bukhari No. 3304 dan
Muslim No. 4774. Dari Abu Hurairah)
|
وقال عليه الصلاة والسلام : الناس معادن
كمعادن الذهب والفضة فخيارهم في الجاهلية خيارهم في الإسلام إذا فقهوا
|
Dan Nabi saw bersabda : “Pada hari kiamat tinta para
ulama' ditimbang dengan darahnya para
syuhada”. ([ HR. Abdil Barr. Dari Abi Darda' dengan Sanad Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : يوزن يوم القيامة
مداد العلماء بدم الشهداء
|
Dan Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang menghafal atas
ummatku empat puluh hadits dari sunnah sehinga ia menyampaikannya kepada
mereka, maka aku akan memberi syafa'at kepadanya dan menjadi saksi pada hari
qiamat”. (HR. Ibnu Abdil Barr. Dalam al’ilm Dari hadits Ibn Umar, dan ia
melemahkannya)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : من حفظ على أمتي أربعين حديثاً من السنة حتى يؤديها إليهم كنت له شفيعاً وشهيداً يَوْمَ الْقِيَامَةِ . |
Dan Nabi saw bersabda : “Barang siapa dari ummatku yang
mengahafal empat puluh hadits, maka ia bertemu dengan Allah SWT pada hari qiamat
sebagai seorang yang faqih dan ‘alim”.
(HR. Ibnu Abdil Barr. Dari Anas, dengan Sanad Dha'if)
|
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : من حمل من أمتي أربعين حديثاً لقي الله عز وجل يوم القيامة فقيهاً عالماً |
Dan Nabi saw bersabda : “Barangsiapa yang memahami tentang
Agama Allah Azza Wajallah, maka Allah Ta'ala mencukupi nya akan sesuatu yang
menjadi kepentinganya dan Dia memberinya Rizki dari jalan yang tidak
disangka-sangka”. (HR. Al-Khatib. Dari Abdullah, dengan Sanad Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : من تفقه في دين الله عز وجل كفاه الله تعالى ما أهمه وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ |
Dan Nabi saw bersabda : Allah 'Azza Wajallah mewahyukan
kepada Nabi Ibrahim as :
‘Wahai Ibrahim, Sesungguhnya Aku Maha Tahu, Aku suka pada
setiap orang yang pandai”. ( HR. Ibnu Abdil Barr. Sebagai komentar)
|
وَقَالَ صَلَّى الله عليه وسلم : أوحى الله عز
وجل إلى إبراهيم عليه السلام يا إبراهيم إني عليم أحب كل عليم
|
Dan Nabi saw bersabda : “Orang yang berilmu adalah
kepercayaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di muka bumi”. (HR. Ibnu Abdil Barr. Dari
Mu'adz. Dengan Sanad yg lemah)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : العالم أمين الله سبحانه في الأرض |
Dan Nabi saw bersabda : “Dua golongan dari ummatku, jika
mereka baik, maka manusia itu baik, dan apabila mereka rusak, maka manusia
itu rusak yaitu para penguasa dan ahli fiqh”. (HR. Ibnu Abdil Barr dan Abu Na'im. Dari
Ibnu 'Abbas. Dengan Sanad Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : صنفان من أمتي إذا صلحوا صلح الناس وإذا فسدوا فسد الناس الأمراء والفقهاء |
Dan Nabi saw bersabda : “Jika datang kepadaku sehari tidak
bertambah di dalamnya tentang ilmu yang akan mendekatkan aku kepada Allah 'Azza
Wajallah, maka aku tidak mendapatkan keberkahan ketika terbit matahari pada
hari itu”. ( HR. Ath-Thabrani dalam Kitab Al-Ausad Juz 1 dan Abu Na'im dalam
Kitab Hilyah Juz 8 dan Ibnu Abdil Barr dalam Kitab Al-Ilmu. Dari 'Aisyah.
Dengan Sanad Dha'if)
|
وقال صلى الله عليه وسلم : إِذَا أَتَى عَلَيَّ يَوْمٌ لَا أَزْدَادُ فِيهِ عِلْمًا يُقَرِّبُنِي إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلَا بُورِكَ لِي فِي طُلُوعِ شَمْسِ ذَلِكَ الْيَوْمِ |
Dan Nabi saw bersabda mengenai keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah dan
syuhada'. “Keutama orang ‘alim atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas
orang yang paling rendah dari sahabatku”. (HR. Tirmidzi. Dari Umamah. Dan
dikatakan Hadits Hasan Shahih)
|
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فِي
تَفْضِيلِ الْعِلْمِ عَلَى الْعِبَادَةِ وَالشَّهَادَةِ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى
الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَى رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِي
|
Maka lihatlah bagaimana Nabi saw membuat perbandingan ahli
ilmu menyertai derajat kenabian, dan bagaimanakah beliau menurunkan derajat
amal yang tanpa ilmu. Dan jika ada orang melakukan ibadah jangan sampai
kosong dari ilmu dengan perbuatan ibadah yang rajin atasnya, dan jika tidak
ada ilmu, maka tidak ada ibadah
|
فَانْظُرْ كَيْفَ جَعَلَ الْعِلْمَ مُقَارِنًا
لِدَرَجَةِ النُّبُوَّةِ وَكَيْفَ حَطَّ رُتْبَةَ الْعَمَلِ الْمُجَرَّدِ عَنِ
الْعِلْمِ وَإِنْ كَانَ الْعَابِدُ لَا يَخْلُو عَنْ عِلْمٍ بِالْعِبَادَةِ
الَّتِي يُوَاظِبُ عَلَيْهَا وَلَوْلَاهُ لَمْ تَكُنْ عِبَادَةٌ
|
Referensi: Ihya' Ulumuddin
Hal 17 Bairut
Hal 17 Bairut
Belum ada Komentar untuk "TERJEMAHAN IHYA 'ULUMUDDIN Bagian01: KEUTAMAAN ILMU, MENGAJAR, BELAJAR, DAN DALIL-DALILNYA"
Posting Komentar