Ketika Arwah Mengemis pada Keluarga
Jumat, Juli 07, 2017
Tambah Komentar
Berbuat baik kepada keluarga yang telah meninggal dunia merupakan perbuat yang sangat dianjurkan
didalam islam. Diantara perbuatan baik yang bisa kita lakukan adalah bersedekah
dan do’a, kemudian kita hadiahkan kepada mereka. karena mereka sangat mengharabkan sedekah dan do'a dari kita, lebih-lebih di malam jum'at. Arwah orang yang telah meninggal akan datang setiap malam jum'at untuk mengunjungi keluarganya meminta doa dari kita. Hal itu ditunjukkan sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda :
“ Hadiahkanlah
bagi orang-orang yang meninggal diantara kalian, kami bertanya; apa yang akan
kami hadiahkan Ya rasulullah kepada yang telah meninggal? Rasulullah bersabda :
shodaqah dan Do’a”.
ثم قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا
فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل
بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا
غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن
شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله
يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا،
ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم
ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب
والعقاب علينا)) ، قال: ((فينادي كل واحد منهم ألف مرةٍ من الرجال والنساء، اعطفوا
علينا بدرهم أو رغيف أو كسرة)) قال: فبكى رسول الله صلى الله عليه وسلم وبكينا
معه، فلم نستطع أن نتكلم ثم قال: ((أولئك [ص: 175] إخوانكم كانوا في نعيم الدنيا،
فصاروا رميماً بعد النعيم والسرور)) ، قال: ((ثم يبكون وينادون بالويل والثبور
والنفير على أنفسهم يقولون: يا وليتنا لو أنفقنا ما كان في أيدينا ما احتجنا [..
..] فيرجعون بحسرة وندامة،
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada
langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka.
Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas:
“Wahai isteriku (suamiku),
anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah
akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami
dalam keterasingan kami ini, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami
berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil,
kesusahan yang panjang dan duka yang dalam.
Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian
kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah
memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami.
Sungguh rugi!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah
ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada
di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami.
Sementara kami tidak menafkahkannya itu semua
di jalan Allah. Kami tidak suka kepada kebenaran, hingga ia menjadi
musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara
pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami”. Masing-masing mereka
memanggil-manggil sebanyak 1000 kali:
“Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti!”
Lalu Rasulullah menangis, dan para sahabatpun ikut menangis. Hingga kami tidak mampu lagi berbicara.
Lalu Rasulullah bersabda: Mereka adalah saudara-saudara kalian yang
sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah
sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan.
Rasulullah SAW bersabda: Lalu mereka menangis dan mengucapkan
kutukan kepada mereka sendiri dan berkata: “Celakalah! Andai saja kami
menafkahkan apa yang kami miliki dulu, maka kami tidak akan membutuhkan ini(pada
kalian)”. Lalu mereka pulang dengan penyesalan”.
Demikianlah Arwah orang yang telah meninggal dunia mengemis pada keluarga meraka. senantiasa kita selalu mengingati mereka dengan menghadiahkan fahla sedekah, doa, bacaan Al-Qur'an dll. semoga kita termasuk orang-orang yang berbuat baik. Wallahu'alam
Demikianlah Arwah orang yang telah meninggal dunia mengemis pada keluarga meraka. senantiasa kita selalu mengingati mereka dengan menghadiahkan fahla sedekah, doa, bacaan Al-Qur'an dll. semoga kita termasuk orang-orang yang berbuat baik. Wallahu'alam
إهداء ثواب
قراءة القرآن للأموات (1/174)
-[الرسالة
الأولى: هدية الأحياء للأموات وما يصل إليهم من النفع والثواب على ممر الأوقات]-
للإمام علي بن أحمد بن يوسف الهكاري 489 هـ
Kitab: Dalam Kitab Ihda tsawabu Qira
atul Qur’an Lil Amwat : 1/174 disebutkan dalam risalah pertamanya : Hadiyatul
Ahya’ lil Amwat; Lil Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari (489 H) ,
Sumber: santri.net
Belum ada Komentar untuk "Ketika Arwah Mengemis pada Keluarga"
Posting Komentar