-->

Sebagaimana Engkau Menjalani Hidupmu Demikianlah Kondisimu Tatkala Ajal Menjemputmu..!!!

Didalam bahasa arab kematian adalah Al-Maut, bahasa indonesia diambil dari kalimat bahasa arab tersebut yaitu kematian/AlMaut, kalimatnya singkat, pendek, tidak banyak, tetapi sangat berpengaruh terhadap manusia, orang sakit apa saja masih bisa disembuhkan, masih ada obatnya. kecuali kematian. Penyakit yang namanya kematian itu tidak ada obatnya. Seberapa lamapun kita melupakan kematian tetep kematian itu tidak akan pernah melupakan kita, sepandai-pandai kita lari dari kematian, kematian itu tetap akan mengejar kita seberapa jauhpun kita pergi.

Dari hidup hingga dibangkitkan adalah laksana satu rangkaian rel panjang yang tak terputus. Perhatikan cara hidup kita, seperti itulah cara mati kita kelak, dan itu pilihan hidup
 Ahli tafsir Ibnu Katsir berkata:

ﻣﻦ ﻋﺎﺵ ﻋﻠﻰ ﺷﻲء ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺷﻲء ﺑﻌﺚ ﻋﻠﻴﻪ
"Seseorang yang hidup dalam keadaan tertentu, maka ia akan mati dalam keadaan tersebut. Barangsiapa mati dalam keadaan tertentu, maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut" (Tafsir Ibni Katsir)

Sebagaimana pula ditegaskan dalam hadis:

ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ، ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻳﻘﻮﻝ: «ﻳﺒﻌﺚ ﻛﻞ ﻋﺒﺪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻴﻪ»،
Dari Jabir, Nabi bersabda: "Setiap hamba akan dibangkitkan sebagaimana keadaan ia mati" (HR Muslim)
Apa yang dia lakukan dalam kesehariannya? Kesehariannya baca Qur’an maka dicabut nyawanya dalam keadaan membaca Al Qur’an.

Sayyidina Ustman kesehariannya membaca Al Qur’an maka ketika Sayyidina Ustman di tombak beliau sedang membaca Al Qur’an, Sayyidina Umar lagi menjadi Imam Di tusuk, ada orang yang ahli Tahajjud maka selagi Tahajjud dicabut nyawanya, ada orang yang istiqomah di masjid maka dicabut nyawanya ketika dia berada dimasjid, ada orang yang ahli sujud maka dicabut nyawanya dalam keadaan sujud, tergantung kesehariannya.

 Ketika ajal menghampiri kita maka kita minta “Mudah-mudahan kita dicabut dalam keadaan ibadah kepada Allah SWT. 
Ini semua permohonan kita minta sama Allah SWT, kita ini lemah tidak  ada daya, beruntung kalau ada orang rajin mengemis kepada Allah SWT meminta dicabut nyawanya dalam keadaan baik/dalam keadaan Khusnul Khotimah. Karena yang menjadi patokan bukan kehidupan tetapi yang menjadi patokan ialah keadaan akhir ketika nyawanya di cabut oleh Allah SWT.

Sebagai contohnya adalah seorang Sahabat yang wafat di saat Ihram di Makkah:

ﻓﻘﺎﻝ: «اﻏﺴﻠﻮﻩ ﺑﻤﺎء ﻭﺳﺪﺭ، ﻭﻛﻔﻨﻮﻩ ﻓﻲ ﺛﻮﺑﻴﻦ، ﻭﻻ ﺗﺤﻨﻄﻮﻩ، ﻭﻻ ﺗﺨﻤﺮﻭا ﺭﺃﺳﻪ ﻓﺈﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﺒﻌﺜﻪ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻠﺒﻴﺎ»
Sabda Nabi: "Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara, kafani dalam 2 pakaian, jangan diberi pengharum dan jangan tutup kepalanya. Sebab Allah akan membangkitkannya dalam keadaan membaca Talbiyah" (HR Muslim)


Belum ada Komentar untuk "Sebagaimana Engkau Menjalani Hidupmu Demikianlah Kondisimu Tatkala Ajal Menjemputmu..!!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel