-->

2 Tipe Dosa dan Syarat-Syarat Mentaubatinya

Taubat dari kesalahan tidaklah membuat seorang terhina dihadapan Tuhannya. Taubat justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah S.W.T sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana FirmanNya dalam surah Al-Baqarah; 2.222 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Dan juga sabda Rasulullah S.A.W; “Attaibu Habibullah, Wattaibu minadzzambi ka man laa dzambalahu” Artinya, “Seorang yang bertaubat itu adalah kekasih Allah, dan seorang yang bertaubat itu adalah sepertimana seseorang yang tidak berdosa padanya”Taubat adalah kembalinya seseorang dari perilaku dosa ke perilaku yang baik yang diperintahkan Allah. Pelaku taubat betul-betul menyesali dosa yang telah dilakukaknya, baik dosa kecil, maupun dosa besar dan tidak lagi ada keinginan untuk mengulangi apalagi berbuat lagi, serta menggantinya dengan amal perbuatan yang baik dalam bentuk ibadah kepada Allah dan amal kebaikan kepada sesama manusia. Itulah pengertian taubat yang sesungguhnya. Bukan seperti sebagian orang yang memahami pengertian taubat itu hanya cukup dengan mengucapkan Istighfar “Astaghfirullahal ‘azim.” Sedangkan hati tidak merasa bersalah dan berdosa.! Tidak cukup dengan istighfar saja Allah SWT akan menerima taubat hambaNya, melainkan si hamba telah mengetahui tipe dosa dan syarat-syarat mentaubatinya. Ada dua tipe dosa manusia: 1. Dosa kepada Allah(haqqullah) Ketahuilah bahwa setiap orang yang melaksanakan dosa maka wajib baginya segera melakukan taubat (nasuha). Sebagaimana Firman Allah dalam Surat An-Nur 31; وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya; Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Imam Nawawi mengatakan bahwa ada syarat-syarat dalam melaksanakan taubat atas dosa yang dilakukan kepada Allah SWT. Diantaranya: Pertama, berhenti dari perbuatan dosa itu seketika itu juga. Kedua, menyesali perbuatannya. Ketiga, berniat tidak mengulangi lagi. 2. Dosa kepada sesama manusia(haqqul adami) Dosa sesama manusia seperti memperkosa, dan cara mentaubatinya dari pekerjaan asusila ini yaitu dengan memberikan mahar misil(mahar standar yang dibandingkan dengan anggota keluarganya yang lain) kepadanya, karena ia berhak mendapatkan mahar dari pemerkosa dengan mahar misil. Dan dosa kepada sesama manusia lainya yaitu seperti membunuh atau dengan marampas hak-hak mereka. Imam Nawawi menyatakan cara taubat dari dosa yang bersifat haqqul adami ini yaitu; yang pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan. Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya. Keempat, membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dg cara sbb: (a) Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut; (b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah memfitnah, ngerasani (ghibah), dll maka hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita hamba yang benar-benar bertaubat dari dosa, baik dosa dengan Allah dan dosa dengan sesama manusia, sehingga terhubunglah kembali kasih sayang sesama dan kasih sayang Allah SWT. Amiin Referensi: Hidayatus Salikin(jawi) Hal 243. Al-Adzkar 2/845. http://lbm.mudimesra.com/2016/11/hak-dan-kewajiban-korban-perkosaan.html.

Belum ada Komentar untuk "2 Tipe Dosa dan Syarat-Syarat Mentaubatinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel