Buat Apa Berumah Tangga,? Bila Bersama Tak Lagi Mesra

Bila bersama tak lagi mendatangkan mesra, bila berdua tak lagi mendatangkan cinta, buat apa berumah tangga? 

.
Bila dalam keluarga hanya drama, bila rumah hanya hotel semata, buat apa berumah tangga?
.
Bila uang menjadi kendala, bila materi tonggak utama, buat apa juga janji-janji setia, janji-janji manis sehidup semati, janji 'aku kan tetap mencintaimu selamanya, tak lekang waktu dan masa'?
.
Sudah. Tak perlu merekayasa.
.
Daripada hidup terus merana. Daripada cinta hanya fatamorgana, lebih baik lupakan saja. Untuk apa mempertahankan biduk rumah tangga yang karam? Bukankah sama-sama tenggelam? Sia-sia.
.
Samara hanya impian, kasih mesra hanya ucapan-ucapan dalam pandangan, selebihnya kebencian, dendam dan amarah.
...
Duhai engkau yang mendambakan bahagia, duhai engkau yang mendambakan cinta, itu tidak sederhana.

Cinta bukanlah pada ucapan, cinta bukanlah chat mesra, cinta bukan pula perbuatan, cinta adalah pengorbanan.

Cinta hanya omong kosong kala enggan berkorban. Cinta hanya impian kala sebatas bualan.

Duhai anak manusia, dewasalah.

Kala angin kencang datang menghantam, menyingkirkan lah. Kala badai datang menerpa, bersabar lah. Itulah kunci utama. Bila engkau nekat menentang badai, kendali sulit dipertahankan.

Asyik masyuk tanpa kendala, dan kasih tiada cela, itu hanya dalam drama Korea.

Yakinlah, Tuhan tidak pernah salah menempatkan cobaan. Tuhan tidak pernah salah memberikan pasangan. Semua telah digariskan. Semua itu ujian.

Semoga setiap keluarga diberikan kehidupan samara, hingga ke surga. Selamanya.

Lebih 50% kasus di pengadilan adalah wanita minta cerai.

Perceraian telah menjadi masalah paling krusial saat ini.

Bimbingan terhadap pasangan tidak boleh lagi sama, perlu pembaharuan karena zaman.

Istri, jangan pernah curhat masalah suamimu kepada siapapun. Tidak akan menyelesaikan masalah, salah-salah sepatah katanya menghancurkan semuanya. Terkadang seseorang itu sok bijak. Padahal tidak.

Suami, istri itu terbuat dari tulang yang bengkok, diluruskan akan patah, tidak diluruskan akan semakin bengkok, maka bersabarlah. Tidak ada wanita yang sempurna. Tidak ada. Kalau engkau mencari yang sempurna, tanpa cela, itu hanya di surga. Ya mati saja.

Suami, istri itu anak orang. Engkau mengambilnya dari tempat yg paling aman baginya, bersama ayah bundanya. Engkau membawanya ke sangkarmu. Bukan ia yang membawamu. Alasan apa sehingga engkau semena-mena. Alasan apa sehingga engkau menyakitinya.

Istri, kebanyakan penghuni neraka adalah perempuan. Salah satu kesalahannya adalah durhaka (kufur) kepada suami. Itu kata Nabi.

Bersambung...

Sumber: Tgk Mahlizar

Bagikan Artikel ini