Malu Sebaik-baik Perhiasan Pada Kaum Wanita
Selasa, Juli 18, 2017
Tambah Komentar
Malu adalah sifat yang menghiasi seluruh akhlak dengan
sinar dan cahaya. Bagi lelaki, malu adalah sifat terpuji. Sedangkan bagi
wanita adalah fithrah dan watak aslinya.
Tahukah kamu bahwa Allah menciptakan sebuah pehiasan bagi
Wanita yang tidak diciptakanNya untuk laki-laki??
Ya…perhiasaan itu adalah
“rasa malu”. Dengan rasa malu itu seorang gadis akan terlihat menawan dan
terhormat.
Seorang psikolog remaja pernah berkata, “yang paling menarik
dari seorang gadis bagi seseorang laki-laki adalah saat tersipu malu”. Karena
pada saat tersipu malu itu terlukis bagaimana seorang gadis memelihara
kehormatannya, berhati-hati dalam bergaul, dan menjaga dirinya dalam keadaan
fitrah.
Imam Nawawi menuturkan,”Hakikat
malu adalah sifat yang membangkitkan kehendak untuk meninggalkan kejelekan dan
mencegah reduksi penunaian hak pada setiap pemilik hak.
Sedangkan Abu Qasim Al Junad r.a mengatakan,”Malu adalah menyadari
kesenangan-kesenangan(kenikmatan) dan melihat kelalaian(kekurangan) yang pada
akhirnya melahirkan sebuah keadaan yang disebut malu kepada Yang Memberi
nikmat.
Bagi seseorang wanita, malu bukan sekedar sebuah perhiasan,,!! Kecantikan seorang wanita akan terpancar nyata saat ia tersipu malu.
Itu sebabnya malu disebut sebagai sebuah perhiasan. Namun, rasa malu juga
berfungsi sebagai kastil yang membentengi seseorang dari berbuat maksiat.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah: “Iman itu ada 73
cabang. Yang paling utama adalah Laa ilaha illallah, dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri di jalanan. Sedangkan malu adalah sebagian dari
iman.”
Bangunan akhlak hanya bisa berdiri kokoh di atas pondasi
iman. Rasa malu adalah penghias dari ikon bangunan tersebut.
Oleh karena itu
Rasul bersabda:
الحياء و الإيمان قرنا جميعا فإذا رفع أحدهما
رفع الآخ
“Malu dan iman selalu bersanding. Jika salah satunya hilang maka
hilanglah yang lain. (HR Al-Hakim dari Ibn Umar)
Malu adalah sebagian dari iman karena keduanya sama-sama
menganjurkan kebaikan dan menghindarkan keburukan. Iman menganjurkan berbuat
taat dan meninggalkan maksiat. Sedangkan malu mencegah kelalaian untuk
bersyukur, mencegah kelalaian menunaikan hak dan kewajiban. Malu juga mencegah
berbuat mungkar dan lain sebagainya.
Ada beberapa jenis rasa malu : malu alami, malu karena iman,
dan malu pada diri sendiri.
Malu alami adalah sebagaiman perasaan malu yang
timbul dalam hati kita saat kita mendengar perkataan jorok dan tidak senonoh.
Sedangkan malu karena iman adalah rasa malu yang membuat seorang mukmin urung
melakukan maksiat, karena malu dilihat oleh Allah.
dan rasa malu pada
diri sendiri sering juga disebut dengan nurani.
Abu Bakar ash Sidiq berkata, “Kulihat seolah-olah orang yang
tidak punya rasa malu dan sifat amanah itu seperti orang yang telanjang di
tengah-tengah manusia.”
Masihkah kita bertanya apa yang menyebabkan seorang wanita
menangggalkan perhiasan yang dengannya ia dimuliakan? Lantas, memilih untuk
memamerkan auratnya tanpa sungkan?? Tak lain itu semua terjadi karena rasa malu
telah hilang. Saat itu, seorang manusia bebas berbuat sesuka hatinya tanpa
batas dan kendali. Sebab, tidak ada lagi yang mencegah dan melindunginya dari
berbuat mungkar.
Sumber:rahayuwidiningsihan
Belum ada Komentar untuk "Malu Sebaik-baik Perhiasan Pada Kaum Wanita"
Posting Komentar