-->

Malu Sebaik-baik Perhiasan Pada Kaum Wanita

Malu adalah sifat yang menghiasi seluruh akhlak dengan sinar  dan cahaya. Bagi lelaki, malu adalah sifat terpuji. Sedangkan bagi wanita adalah fithrah dan watak aslinya.

Tahukah kamu bahwa Allah menciptakan sebuah pehiasan bagi Wanita yang tidak diciptakanNya untuk laki-laki?? 

Ya…perhiasaan itu adalah “rasa malu”. Dengan rasa malu itu seorang gadis akan terlihat menawan dan terhormat.

Seorang psikolog remaja pernah berkata, “yang paling menarik dari seorang gadis bagi seseorang laki-laki adalah saat tersipu malu”. Karena pada saat tersipu malu itu terlukis bagaimana seorang gadis memelihara kehormatannya, berhati-hati dalam bergaul, dan menjaga dirinya dalam keadaan fitrah.

Imam Nawawi menuturkan,”Hakikat malu adalah sifat yang membangkitkan kehendak untuk meninggalkan kejelekan dan mencegah reduksi penunaian hak pada setiap pemilik hak.

Sedangkan Abu Qasim Al Junad r.a mengatakan,”Malu adalah menyadari kesenangan-kesenangan(kenikmatan) dan melihat kelalaian(kekurangan) yang pada akhirnya melahirkan sebuah keadaan yang disebut malu kepada Yang Memberi nikmat.

Bagi seseorang wanita, malu bukan sekedar sebuah perhiasan,,!! Kecantikan seorang wanita akan terpancar nyata saat ia tersipu malu. Itu sebabnya malu disebut sebagai sebuah perhiasan. Namun, rasa malu juga berfungsi sebagai kastil yang membentengi seseorang dari berbuat maksiat.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah: “Iman itu ada 73 cabang. Yang paling utama adalah Laa ilaha illallah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalanan. Sedangkan malu adalah sebagian dari iman.”
Bangunan akhlak hanya bisa berdiri kokoh di atas pondasi iman. Rasa malu adalah penghias dari ikon bangunan tersebut. 

Oleh karena itu Rasul bersabda: 
الحياء و الإيمان قرنا جميعا فإذا رفع أحدهما رفع الآخ

“Malu dan iman selalu bersanding. Jika salah satunya hilang maka hilanglah yang lain. (HR Al-Hakim dari Ibn Umar)

Malu adalah sebagian dari iman karena keduanya sama-sama menganjurkan kebaikan dan menghindarkan keburukan. Iman menganjurkan berbuat taat dan meninggalkan maksiat. Sedangkan malu mencegah kelalaian untuk bersyukur, mencegah kelalaian menunaikan hak dan kewajiban. Malu juga mencegah berbuat mungkar dan lain sebagainya.

Ada beberapa jenis rasa malu : malu alami, malu karena iman, dan malu pada diri sendiri. 

Malu alami adalah sebagaiman perasaan malu yang timbul dalam hati kita saat kita mendengar perkataan jorok dan tidak senonoh. 

Sedangkan malu karena iman adalah rasa malu yang membuat seorang mukmin urung melakukan maksiat, karena malu dilihat oleh Allah. 

dan rasa malu pada diri sendiri sering juga disebut dengan nurani.

Abu Bakar ash Sidiq berkata, “Kulihat seolah-olah orang yang tidak punya rasa malu dan sifat amanah itu seperti orang yang telanjang di tengah-tengah manusia.”

Masihkah kita bertanya apa yang menyebabkan seorang wanita menangggalkan perhiasan yang dengannya ia dimuliakan? Lantas, memilih untuk memamerkan auratnya tanpa sungkan?? Tak lain itu semua terjadi karena rasa malu telah hilang. Saat itu, seorang manusia bebas berbuat sesuka hatinya tanpa batas dan kendali. Sebab, tidak ada lagi yang mencegah dan melindunginya dari berbuat mungkar.



Belum ada Komentar untuk "Malu Sebaik-baik Perhiasan Pada Kaum Wanita"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel